PROFIL

SEKILAS PANDANG PROFIL MA BIDAYATUL HIDAYAH


Berdirinya  Madrasah Aliyah Bidayatul Hidayah merupakan program jangka panjang pendirian lembaga pendidikan formal oleh Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah yang sudah berdiri sejak tahun 1960. Lembaga Pendidikan Formal pertama yang didirikan oleh  Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salafiyah, sekitar tahun 1965. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salafiyah merupakan pendidikan dasar yang memuat kurikulum khas pesantren lebih besar daripada kurikulum umum. Pada tahun 1965 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salafiyah sangat diminati masyarakat, sampai membuka cabang di desa-desa sekitar. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salafiyah ini masih tetap eksis sampai dengan tahun pelajaran 2008-2009 ini.
Setelah berhasil mendidirikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salafiyah, Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah merespon keinginan dan harapan masyarakat atas berdirinya madrasah yang lebih tinggi tingkatnya, berdirilah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Salafiyah. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Salafiyah ini merupakan lembaga pendidikan formal tingkat wustho (menengah pertama). Kurikulum yang dicanangkan terdiri atas kurikulm Pesantren dan kurikulum Pemerintah, namun kurikulum pesantren lebih mendominasi. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Salafiyah inipun semakin hari menjadi lirikan masyarakat untuk menanamkan akhlaqul karimah kepada putra-putri mereka, baik  masyarakat menengah ke bawah maupun masyarakat menengah ke atas. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Salafiyah inipun masih konsisten keberadaannya sampai dengan terbitnya tulisan ini.
Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah memang siap memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mewujudkan impiannya. Setelah melahirkan dan mengelola dua madrasah tingkat dasar dan menengah pertama, masyarakat masih menginginkan putra-putrinya menyantri lebih lama, namun masih tetap memperhatikan program pemerintah. Usulan wali santri atas lahirnya madrasah tingkat atas, direspon dengan baik. Pada tahun 2000, permulaan Kegiatan Belajar Mengajar dengan jumlah guru sekitar 13 orang dan jumlah murid 62 anak.
Pada tahun 2002 terbitlah SK Pendirian MA Bidayatul Hidayah dari Departemen  agama  Wilayah  Propinsi  Jawa  Timur  dengan Nomor :  Wm.06.04/PP.03.2/2350/SKP/2002, NSM : 312351601971, status : Terdaftar. MA Bidayatul Hidayah dalam waktu sementara membuka satu progran studi, yaitu  Ilmu Pengetahuan Sosial yang bergabung dengan KKM MAN Sooko Mojokerto. Pada tahun 2006 setelah diakreditasi oleh Departemen Agama RI Kantor Wilayah Propinsi Jawa Timur, terbitlah piagam Akreditasi  Nomor : B/Kw.13.4/MA/544/2006 yang menyatakan bahwa  status madrasah menjadi Terakreditasi B.
Tahun demi tahun kepercayaan masyarakat semakin meningkat. Penerimaan siswa baru setidak-tidaknya seperti tahun sebelumnya. Setelah berhasil meluluskan siswa, jumlah rombongan belajar mengalami peningkatan pada tiap jenjang. Sampai tahun pelajaran 2011 - 2012  ini jumlah rombongan belajar menjadi 6 rombel dengan rata-rata jumlah siswa + 50 anak per kelas.
Kendala dominan dalam pelayanan pembelajaran ini terletak pada sarana dan prasarana. Kegiatan Belajar Mengajar dilakukan dalam gedung yang sempit dengan jumlah siswa yang melebihi jumlah standart dalam kelas yang sehingga proses kegiatan belajar sering tidak maksimal. Lantainya masih alami,   bangku dalam keadaan terbatas, dan pintu belum terwujud.
  Berdasarkan permasalahan tersebut, dampak dari hal diatas, seiring upaya pembangunan fisik sekolah lingkungan yang kondusif dan refresentif untuk menimba ilmu agak terhambat. seperti halnya dialami oleh Madrasah Aliyah Bidayatul Hidayah Mojogeneng Jatirejo Mojokerto dalam peningkatan mutu akademik, sekolah sehat,dan aman. pembangunan prasarana dan pengadaan sarana kegiatan ruang kelas baru penunjang untuk program tersebut menjadi hal yang sangat mendesak untuk segera dibangun.

Comments

Popular posts from this blog

pelantikan osis 2014/2015

TRY OUT MANDIRI SIMULASI CBT OFFLINE